2 weeks ago
5
Bea Cukai memiliki program layanan informasi keliling dan kelas kepabeanan dan cukai.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Dalam upaya memberantas peredaran rokok ilegal sekaligus meningkatkan pemahaman pelaku usaha soal regulasi cukai, Bea Cukai Malang kembali tancap gas lewat dua program edukatif andalannya yakni layanan informasi keliling dan kelas kepabeanan dan cukai. Kedua program ini digelar serentak pada Kamis (17/4/2025) menyasar masyarakat umum serta para pengguna jasa di wilayah kerja Bea Cukai Malang.
Program Layanan Informasi Keliling kali ini dilaksanakan di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang sebagai bentuk komitmen Bea Cukai dalam memberikan edukasi langsung kepada masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, Bea Cukai Malang mengunjungi delapan toko hasil tembakau untuk menyampaikan informasi penting terkait ciri-ciri rokok ilegal serta ketentuan cukai hasil tembakau.
Bea Cukai Malang menekankan beberapa indikasi rokok ilegal, di antaranya penggunaan pita cukai palsu, pita cukai yang tidak sesuai peruntukan, pita cukai bekas, hingga rokok tanpa pita cukai (polosan). Para pemilik toko pun menyambut baik kegiatan ini dan merasa terbantu dalam membedakan produk legal dan ilegal.
Di hari yang sama, Bea Cukai Malang juga menggelar Kelas Kepabeanan dan Cukai secara daring. Kelas ini merupakan bagian dari rangkaian edukasi yang akan berlangsung dalam sembilan episode, dengan materi berbeda di setiap sesi. Untuk kelas perdana, tema yang diangkat adalah 'Perubahan Data NPPBKC Perusahaan Hasil Tembakau'.
Kepala Kantor Bea Cukai Malang Gunawan Tri Wibowo menegaskan pentingnya pemahaman yang baik terkait ketentuan perubahan data NPPBKC. Melalui acara ini, dia ingin memastikan bahwa informasi mengenai perubahan izin NPPBKC dapat tersebar luas dan dipahami dengan baik oleh para pelaku usaha, sehingga dapat meningkatkan kepatuhan serta menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Untuk itu melalui kegiatan ini kami menekankan dua hal, yaitu ketentuan perubahan NPPBKC sesuai PMK-68 Tahun 2023 dan pembekuan dan pencatatan NPPBKC,” kata Gunawan.
Dengan kombinasi pendekatan langsung ke lapangan dan edukasi daring kepada pelaku usaha, Bea Cukai Malang berharap upaya ini dapat memperkuat pengawasan cukai serta mendukung optimalisasi penerimaan negara melalui kepatuhan yang lebih baik dari keduanya.
