1 day ago
1
Ilustrasi - Seorang anak berkebutuhan khusus (autis) mendapat terapi sensory integrasi dari terapis.(ANTARA)
PENELITI mengungkapkan asupan probiotik dapat membantu meredakan gejala perilaku dan gangguan pencernaan sehingga memberikan harapan baru bagi anak dengan gangguan autisme atau autism spectrum disorder (ASD).
“Studi kami menunjukkan bahwa suplementasi probiotik dapat melengkapi terapi yang sudah ada seperti terapi perilaku, terapi wicara dan pendidikan khusus,” ujar dokter spesialis anak dan perkembangan dan salah satu pendiri Continua Kids Dr. Hilmani Narula Khanna melansir Medical Daily, Rabu (2/4).
Uji coba melibatkan sekitar 180 anak berusia dua hingga sembilan tahun yang didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Hasil uji klinis yang dipublikasikan dalam Jurnal BMJ mengungkapkan bahwa anak-anak autis yang mengonsumsi probiotik mengalami peningkatan perilaku yang signifikan.
Secara keseluruhan, gejala perilaku menurun hingga 47,77% dengan penarikan diri dari lingkungan sosial berkurang hingga 40% dan perilaku repetitif berkurang hingga 37,77%.
Hiperaktivitas dan ucapan yang tidak pantas juga menunjukkan perubahan baik. Selain itu, kesehatan pencernaan membaik, dengan peningkatan feses yang terbentuk sebesar 18,18% dan penurunan feses encer sebesar 6,66% yang menunjukkan kesehatan usus yang lebih baik.
“Hal ini menunjukkan bahwa suplementasi probiotik dapat melengkapi terapi ASD konvensional, membantu mengelola gejala perilaku yang terkait dengan ASD, meskipun masih menunggu bukti yang mendukung kemanjurannya," imbuh para peneliti. (H-1)
