Namun, rupanya anggapan ini kurang tepat ya, Moms. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS, FESICOG menegaskan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana ibu perlu mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang.
"Umpamanya kita makan yang dua piring, dua porsi, apa sih yang ditakutkan? Pada beberapa orang itu bisa jadi baik berat badannya, istilahnya dia bisa peluang untuk mendapatkan diabetes dalam kehamilan itu menjadi meningkat," kata dr. Dara acara kampanye PRENAGEN: Siapa Takut Jadi Ibu! di Jakarta Selatan, Senin (21/4).
Dokter Ingatkan Risiko Makan Porsi Terlalu Banyak pada Ibu Hamil
Nah Moms, makan berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes atau kencing manis pada ibu hamil. Sekalipun, Anda tidak memiliki riwayat penyakit-penyakit tersebut.
Menurut dr. Dara, risiko diabetes muncul karena adanya perubahan metabolik. Sebab, pada usia kehamilan lima bulan ke atas, darah ibu cenderung 'semakin manis' karena perlu memberi asupan makanan yang lebih optimal ke janin.
Di sisi lain, keinginan ibu untuk terus makan memang akan selalu meningkat, terutama pada trimester kedua. Keinginan ini semakin kuat dialami oleh ibu hamil yang mengalami masalah mual-mual pada trimester pertama.
"Dia makan segala macam, kita takut kalau peningkatan berat badan yang berlebihan bisa menyebabkan kencing manis, " tutur dr. Dara.
Risiko diabetes pada ibu hamil pun akan berdampak pada proses persalinan, misalnya pendarahan, infeksi, hingga potensi kematian.
"Jadi harus seimbang. Seimbang yang seperti apa? Nah itulah gunanya kita kontrol ke dokter kandungan, karena setiap orang beda-beda. Peningkatan berat badan secara kasta itu 1,5 kg per bulan saat hamil," pungkas dr. Dara.