Warning: session_start(): open(/home/palupetir/public_html/src/var/sessions/sess_220ef16cf397527fd1c7b2a5bd22b446, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/palupetir/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/palupetir/public_html/src/var/sessions) in /home/palupetir/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Tak Lagi Jadi Dirut BNI, Ini Pesan dari Royke Tumilaar - SorotMedia

Tak Lagi Jadi Dirut BNI, Ini Pesan dari Royke Tumilaar

3 weeks ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Royke Tumilaar resmi purna tugas sebagai Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Setelah 37 tahun berkarier di dunia perbankan, Royke mengaku ingin menikmati masa pensiun dengan lebih santai.

"Pensiun. Sudah 37 tahun jadi bankir. Mau istirahat. Aku pengen main golf di hari kerja. Mudah-mudahan juga cepat punya cucu," ujar Royke di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Meski memasuki masa pensiun, Royke tetap memberikan pandangan tajam mengenai kondisi perbankan saat ini, terutama terkait tantangan likuiditas dan biaya dana (cost of fund). Royke menilai tantangan perbankan, termasuk BNI ialah likuiditas yang ketat dan bagaimana caranya menekan cost of fund.

"Kondisi sekarang kan makronya di global, volatility sama uncertainty-nya cukup tinggi," ucap Royke.

Menurut Royke, sektor perbankan menghadapi tantangan besar, terutama dalam memenuhi kebutuhan likuiditas di tengah tingginya Loan to Deposit Ratio (LDR). Terlebih, dia sampaikan proyek hilirisasi yang cukup tinggi dan memiliki kebutuhan dolar yang banyak.

"Sementara perbankan ini rata-rata LDR-nya tinggi. Jadi harus naikin DPK. DPK ini sumbernya dari mana, nah ini masalahnya," sambung Royke.

Royke juga menyoroti peran penting pemerintah dalam mempercepat perputaran uang di masyarakat. Royke menilai aksi spending pemerintah dapat menjadi solusi dalam meningkatkan DPK perbankan.

"Yang bisa membantu cepat adalah kalau spending pemerintah itu cepat. Duit muter keluar dari pemerintah, masuk ke masyarakat. Masyarakat itu akan jadi sumber DPK baru. Itu salah satu," lanjut Royke.

Ke depan, Royke menekankan pentingnya strategi perbankan dalam mempercepat pendanaan dalam bentuk dolar AS serta menjaga agar biaya dana tetap terkendali. Royke mengaku tetap optimistis terhadap kondisi fundamental BNI dan industri perbankan nasional.

"Yang lain sih fundamentalnya bagus. Secara ini BNI juga lumayan. Di awal tahun kan perkembangan terakhir kan positif semua," kata Royke.

BNI melakukan perombakan dalam jajaran dewan direksi dan komisaris. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Jakarta, Rabu (26/3/2025), Putrama Wahju Setyawan didapuk menjadi Direktur Utama BNI menggantikan Royke Tumilaar. Posisi Wakil Direktur Utama BNI diisi oleh Alexandra Askandar yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.

Sejumlah perubahan terjadi pada sisi direksi. Misalnya Hussein Paolo Kartadjoemena yang sebelumnya Direktur Digital and Integrated Transaction Banking kini menjadi Direktur Finance & Strategy menggantikan Novita Widya Anggraini.

Untuk jajaran dewan komisaris BNI pun mengalami sejumlah perubahan. Pemegang saham menunjuk Omar Sjawaldy Anwar sebagai Komisaris Utama menggantikan Pradjoto. Kemudian, Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menjadi Wakil Komisaris Utama menggantikan Pahala Nugraha Mansury.

Nama Sigit Widyawan pun terlmpar dari posisi Komisaris Independen BNI. Menantu dari paman Jokowi, Miyono Suryosardjono, itu digantikan oleh Vera Febyathy.

Read Entire Article